Readand listen to Surah Al-Waqi'ah. The Surah was revealed in Mecca, ordered 56 in the Quran. The Surah title means "The Inevitable" in English and c Settings. Voice Search Powered by. 58 Al-Mujadila. 59 Al-Hashr. 60 Al-Mumtahanah. 61 As-Saf. 62 Al-Jumu'ah. 63 Al-Munafiqun. 64 At-Taghabun. 65 At-Talaq. 66 At-Tahrim.
وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِينَ Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi dengan melakukan kemusyrikan dan perbuatan-perbuatan maksiat sesudah Allah memperbaikinya dengan cara mengutus rasul-rasul dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut terhadap siksaan-Nya dan dengan penuh harap terhadap rahmat-Nya. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik yakni orang-orang yang taat. Lafal qariib berbentuk mudzakkar padahal menjadi khabar lafal rahmah yang muannats, hal ini karena lafal rahmah dimudhafkan kepada lafal Allah. وَهُوَ الَّذِي يُرْسِلُ الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ ۖ حَتَّىٰ إِذَا أَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا سُقْنَاهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ فَأَنزَلْنَا بِهِ الْمَاءَ فَأَخْرَجْنَا بِهِ مِن كُلِّ الثَّمَرَاتِ ۚ كَذَٰلِكَ نُخْرِجُ الْمَوْتَىٰ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya yakni terpencar-pencar sebelum datangnya hujan. Menurut suatu qiraat dibaca dengan takhfif, yaitu syin disukunkan; dan menurut qiraat lainnya dengan disukunkan syinnya kemudian memakai nun yang difatahkan sebagai mashdar. Menurut qiraat lainnya lagi dengan disukunkan syinnya kemudian didamahkan huruf sebelumnya sebagai pengganti dari nun, yakni mubsyiran. Bentuk tunggal dari yang pertama ialah nusyuurun seperti lafal rasuulun, sedangkan bentuk tunggal yang kedua ialah basyiirun sehingga apabila angin itu membawa maksudnya meniupkan mendung yang tebal yaitu hujan Kami halau mendung itu mega yang mengandung air hujan itu. Di dalam lafal ini terkandung makna iltifat `anil ghaibiyyah ke suatu daerah yang tandus daerah yang tidak ada tetumbuhannya guna menyuburkannya lalu Kami turunkan di daerah itu di kawasan tersebut hujan, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah cara pengeluaran itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati dari kuburan mereka dengan menghidupkan mereka kembali mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran kemudian kamu mau beriman. وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهُ بِإِذْنِ رَبِّهِ ۖ وَالَّذِي خَبُثَ لَا يَخْرُجُ إِلَّا نَكِدًا ۚ كَذَٰلِكَ نُصَرِّفُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَشْكُرُونَ Dan tanah yang baik yang subur tanahnya tanaman-tanamannya tumbuh subur tumbuh dengan baik dengan seizin Tuhannya hal ini merupakan perumpamaan bagi orang mukmin yang mau mendengar petuah/nasihat kemudian ia mengambil manfaat dari nasihat itu dan tanah yang tidak subur jelek tanahnya tidaklah mengeluarkan tanamannya kecuali tumbuh merana sulit dan susah tumbuhnya. Hal ini merupakan perumpamaan bagi orang yang kafir. Demikianlah seperti apa yang telah Kami jelaskan Kami menjelaskan menerangkanayat-ayat Kami kepada orang-orang yang bersyukur terhadap Allah, kemudian mereka mau beriman kepada-Nya. لَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِ فَقَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ Sesungguhnya merupakan jawab dari qasam/sumpah yang mahdzuf/tidak disebutkan. Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata, "Wahai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya." dengan dibaca jar sebagai sifat dari lafal ilaahun, dan dibaca rafa' sebagai badal dari lafal ilaahunSesungguhnya aku takut kamu jika kamu menyembah selain Allah akan ditimpa azab yang besar yakni azab pada hari kiamat. قَالَ الْمَلَأُ مِن قَوْمِهِ إِنَّا لَنَرَاكَ فِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ Pemuka-pemuka orang-orang terhormat dari kaumnya berkata, "Sesungguhnya kami memandang kamu berada dalam kesesatan yang nyata." yang jelas.
Yangdemikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah; mudah-mudahan mereka selalu ingat."(QS.Al-A'raf:26) Semoga Allah melimpahkan shalawat kepada Nabi Muhammad yang telah di utus sebagai rahmat untuk seluruh umat manusia; juga kepada segenap keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti beliau dalam kebaikan hingga

ٱدْعُوا۟ رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُعْتَدِينَ Arab-Latin Ud'ụ rabbakum taḍarru'aw wa khufyah, innahụ lā yuḥibbul-mu'tadīnArtinya Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Al-A'raf 54 ✵ Al-A'raf 56 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Berharga Berkaitan Dengan Surat Al-A’raf Ayat 55 Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 55 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai pelajaran berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan pelbagai penjabaran dari banyak mufassir terhadap makna surat Al-A’raf ayat 55, di antaranya sebagaimana berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaBerdo’alah wahai kaum mukminin, kepada tuhan kalian, dengan keadaan penuh menghinakan diri kepadaNya, dengan suara rendah dan perlahan. Dan hendaknya do’a dilakukan dengan hati khusyu dan jauh dari riya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang bertindak melampaui batas syariatNYa. Dan tindakan melampaui batas yang paling besar adalah perbuatan syirik kepada Allah, seperti berdo’a kepada selain Allah, dengan meminta kepada orang-orang yang sudah mati, berhala-berhala dan yang semisalya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram55. Berdoalah kalian -wahai orang-orang mukmin- kepada Rabb kalian dengan penuh kerendahan dan ketundukan, dan dengan suara yang pelan dan samar, serta tulus dalam berdoa, tidak memperlihatkannya kepada manusia dan tidak menyekutukan-Nya -Subḥānahu- dengan yang lain. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas dalam berdoa. Dan salah satu tindakan yang melampaui batas dalam berdoa ialah memanjatkan doa kepada selain Allah di samping berdoa kepada-Nya seperti yang dilakukan oleh orang-orang musyrik.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah55-56. Hai orang-orang beriman, berdoalah kepada pencipta kalian dengan penuh ketundukan dan harapan dengan suara yang rendah; karena Dia mencintai kalian, dan tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas dalam berdoa dan dalam hal lainnya. Dan janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi dengan melakukan kesyirikan dan kemaksiatan, setelah Allah memperbaikinya dengan mengutus para rasul. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dari azab-Nya dan penuh harap mendapat pahala-Nya. Sesungguhnya rahmat Allah sangat luas dan dekat dengan orang-orang yang taat dan banyak melakukan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah55. ادْعُوا۟ رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri Yakni dengan penuh ketundukan, kerendahan diri, kepatuhan, dan harapan kepada-Nya. وَخُفْيَةً ۚ dan suara yang lembut Yakni menyembunyikan suaranya karena hal itu lebih dapat menjauhkan sifat riya’. إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas Yakni yang melampaui batas dalam berdoa dan segala hal. Dan yang termasuk doa yang melampaui batas adalah dengan meminta sesuatu yang tidak mungkin seperti meminta agar dapat hidup kekal di dunia, agar mendapat sesuatu yang mustahil baginya, agar dapat mencapai derajat para nabi di akhirat, atau mengangkat suara keras-keras ketika berdoa.📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia1 . Begitu banyak kita temui dari kalangan ummat islam dalam berdoa tidak melakukannya dengan diam-diam, melainkan mereka malakukannya dengan terang-terangan, namun ketahuilah bahwasanya ummat islam dahulu ketika berdoa tidak tidak terdengar dari mereka suara, tetapi sesungguhnya mereka degannya tuhannya saling berbisik-bisik, karena Allah telah berfirman { ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً } "Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut". 2 . Ada banyak faidah ketika seseorang berdoa kepada tuhannya 1- Bahwa sesungguhnya ia adalah keimanan yang amat besar, karena hamba meyakini bahwa Allah mendengar dari doa yang ia panjatkan dengan suara lembut. 2- Bahwa seseungguhnya ia adalah adaba yang amat agung. 3- Bahwa seusungguhnya dengan doa seperti itu seorang hamba lebih khusyuk dalam doanya. 4- Dan dengan cara itu pula seorang hamba dalam doanya lebih membawanya kepada keikhlasan.\ 5-Bahwasanya hal itu menandakan kedekatan seorang hamba kepada tuhannya. 3 . { ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ } Dan maksud daripada doa adalah Seorang hamba menyerahkan segala kebutuhannya, dan kelemahannya, dan kefaqirannya kepada tuhannya yang maha kuasa dan maha bijaksana, rahmat-Nya yang begitu luas. Maka ketika seorang hamba meraih apa yang ia butuhkan; hendaknya ia menjaga dirinya dari riya', dan itu dapat dilakukan dengan melembutkan suara dalam berdoa. 4 . Qaidah doa dan dzikir terdapat di dua tempat dalam surah al-A'raf, dan dua ayat doa itu adalah { ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ } lalu ayat setelahnya { وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا } "dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut tidak akan diterima dan harapan akan dikabulkan", dan ayat dzikir, yaitu { وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ وَلَا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ } "Dan sebutlah nama Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai" [205]. 5 . Datang lafazh الاعتداء melampaui batas setelah disebutkan { خفية } ; karena diantara macam i'tida' adalah dengan mengangkat suara dalam doa namun sebenarnya hal itu tidak dibutuhkan, sama halnya ketika kamu berbicara kepada seseorang dengan suara yang tinggi pastinya dia akan terganggu dengan cara itu, maka bagaimana jika dengan cara itu kamu berdoa kepada sang Maha mendengar ? dan sungguh Nabi telah ingkar kepada orang yang berdoa dengan cara seperti itu, beliau bersabda أيها الناس أربعوا على أنفسكم فإنكم لا تدعون أصمَّ ولا غائبا ، إنما تدعون سميعا بصيرا ، إن الذي تدعون أقرب إلى أحدكم من عنق راحلته "Wahai Manusia, rendahkan diri anda. Karena sesungguhnya kamu semua tidak berdoa kepada yang tuli dan tidak juga yang goib. Akan tetapi anda berdoa kepada yang Maha Mendengar dan Maha Melihat. Sesungguhya yang kamu semua berdoa itu lebih dekat dari salah satu diantara kamu dari punuk kendaraannya."📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah55. Wahai orang-orang mukmin, berdoalah kepada Tuhan kalian dengan mengiba, merendah dan tunduk dalam kesunyian karena itu jauh dari pamer. Sesungguhnya Allah SWT membenci orang-orang yang melampaui batas dalam berdoa dan hal lainnya dengan meninggikan suara dan menjerit atau berdoa dengan sesuatu yang tidak diperbolehkan atau tidak dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahBerdoalah kepada Tuhan kalian dengan rendah hati} dengan rendah hati dan tunduk {dan suara yang lembut} suara rahasia {Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H55 Doa meliputi doa permohonan dan doa ibadah. Dia memerintahkan kita untuk berdoa kepadaNya, ”dengan berendah diri” yakni terus menerus dalam memohon dan ulet dalam beribadah “dan suara yang lembut” yakni tidak keras dan terang-terangan yang dilakukan timbul riya’, akan tetapi dengan lembut dan ikhlas kepadaNya “sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas” yaitu orang-orang yang melampauui batas dalam segala urusan, termasuk didalamnya adalah permintaan seorang hamba kepada Allah terhadap sesuatu yang tidak layak, atau terlalu berlebihan dalam memfasih-fasihkan kalimat doa, atau berlebih-lebihan dalam mengeraskan doanya semua itu termasuk kedalam sikap berlebih-lebihan yang di larang.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Al-A’raf ayat 55 Setelah Allah menyebutkan keagungan dan kebesaran-Nya yang menunjukkan kepada orang-orang yang berakal bahwa hanya Dia yang berhak diibadahi, ditujukan dalam memenuhi semua kebutuhan, maka dalam ayat ini Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan konsekwensinya. Tidak keras-keras yang dikhawatirkan timbul riya’ daripadanya. Termasuk melampaui batas adalah melampaui batas tentang sesuatu yang diminta seperti meminta sesuatu yang tidak cocok baginya, berlebihan dalam meminta, melampaui batas dalam cara meminta, keras-keras dalam berdoa, dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 55Berdoalah kepada tuhanmu yang telah menciptakan dan memeliharamu, dengan rendah hati dan suara yang lembut, yakni tidak terlalu keras, namun tidak pula terlalu pelan, tetapi di antara keduanya. Sungguh, dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas dalam berdoa dan segala hal. Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diciptakan dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut sehingga kamu lebih khusyuk dan terdorong untuk menaati-Nya, dan penuh harap terhadap anugerah-Nya dan pengabulan doamu. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah sekumpulan penjabaran dari banyak ahli tafsir terkait kandungan dan arti surat Al-A’raf ayat 55 arab-latin dan artinya, moga-moga memberi kebaikan bagi ummat. Dukung syi'ar kami dengan memberikan hyperlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Link Banyak Dikaji Tersedia banyak konten yang banyak dikaji, seperti surat/ayat Fatir 37, Al-Baqarah 177, Yasin 82, An-Nisa 36, Ar-Rahman 13, Ar-Rum 21. Termasuk Al-Qashash 77, Ayat 15 Lima Belas, Al-Buruj, Al-Isra, Ibrahim 7, Innallaha Ma’ash Shabiriin. Fatir 37Al-Baqarah 177Yasin 82An-Nisa 36Ar-Rahman 13Ar-Rum 21Al-Qashash 77Ayat 15 Lima BelasAl-BurujAl-IsraIbrahim 7Innallaha Ma’ash Shabiriin Pencarian surah an najm ayat 48, surat ar rum ayat 54, surat al hajj ayat 7 latin dan artinya, surat qaf ayat 34, surat ali imran ayat 104 beserta artinya Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah

33. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan hadis tentang etos kerja pada QS. al-Jumuu’ah [62]: 9-11; QS. al-Qashash [28]: 77, dan riwayat Ibnu Majah dari Miqdam bin Ma’di kariba dan hadis riwayat Ibnu Majah dari Hisyam bin Urwah dari ayahnya dari kakeknya. 3.3.1. Membaca ayat dan hadist tersebut 3.3.2.Menyebutkan makna mufradat ayat dan hadist وَلَا تُفۡسِدُوۡا فِى الۡاَرۡضِ بَعۡدَ اِصۡلَاحِهَا وَادۡعُوۡهُ خَوۡفًا وَّطَمَعًا‌ ؕ اِنَّ رَحۡمَتَ اللّٰهِ قَرِيۡبٌ مِّنَ الۡمُحۡسِنِيۡنَ Wa laa tufsiduu fil ardi ba'da islaahihaa wad'uuhu khawfanw wa tama'aa; inna rahmatal laahi qariibum minal muhsiniin Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diciptakan dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan. Juz ke-8 Tafsir Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diciptakan dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut sehingga kamu lebih khusyuk dan terdorong untuk menaati-Nya, dan penuh harap terhadap anugerah-Nya dan pengabulan doamu. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan. Dalam ayat ini Allah melarang manusia agar tidak membuat kerusakan di muka bumi. Larangan membuat kerusakan ini mencakup semua bidang, seperti merusak pergaulan, jasmani dan rohani orang lain, kehidupan dan sumber-sumber penghidupan pertanian, perdagangan, dan lain-lain, merusak lingkungan dan lain sebagainya. Bumi ini sudah diciptakan Allah dengan segala kelengkapannya, seperti gunung, lembah, sungai, lautan, daratan, hutan dan lain-lain, yang semuanya ditujukan untuk keperluan manusia, agar dapat diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan mereka. Oleh karena itu, manusia dilarang membuat kerusakan di muka bumi. Selain itu, Allah juga menurunkan agama dan mengutus para rasul untuk memberi petunjuk agar manusia dapat hidup dalam kebahagiaan, keamanan dan kedamaian. Sebagai penutup kenabian, Allah mengutus Rasulullah saw yang membawa ajaran Islam sebagai rahmat bagi semesta alam. Bila manusia mengikuti ajaran Islam dengan benar, maka seluruhnya akan menjadi baik, manusia menjadi baik, bangsa menjadi baik, dan negara menjadi baik pula. Sesudah Allah melarang manusia membuat kerusakan, maka di akhir ayat ini diungkap lagi tentang etika berdoa. Ketika berdoa untuk urusan duniawi atau ukhrawi, selain dengan sepenuh hati, khusuk dan suara yang lembut, hendaknya disertai pula dengan perasaan takut dan penuh harapan. Cara berdoa semacam ini akan mempertebal keyakinan dan akan menjauhkan diri dari keputusasaan, karena langsung memohon kepada Allah yang Mahakuasa dan Mahakaya. Rahmat Allah akan tercurah kepada orang yang berbuat baik, dan berdoa merupakan perbuatan baik. Oleh karenanya, rahmat Allah tentu dekat dan akan tercurah kepadanya. Anjuran untuk berbuat baik banyak diungkap dalam Al-Qur'an, seperti berbuat baik terhadap tetangga, kepada sesama manusia, kepada kawan, kepada lingkungan dan lainnya. Karena itu, bila seseorang akan menyembelih binatang, hendaknya ia melakukan dengan cara yang baik, yaitu dengan pisau yang tajam agar tidak menyebabkan penderitaan bagi binatang itu. sumber Keterangan mengenai QS. Al-A’rafSurat Al A'raaf yang berjumlah 206 ayat termasuk golongan surat Makkiyah, diturunkan sebelum turunnya surat Al An'aam dan termasuk golongan surat Assab 'uththiwaal tujuh surat yang panjang. Dinamakan Al A'raaf karena perkataan Al A'raaf terdapat dalam ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al A'raaf yaitu tempat yang tertinggi di batas surga dan neraka.
Ξዑк σуЦонехрեц ኀաηε βօчէቿехронΥጇу иЗሰ է
Уգечефир ձутэсикኧшФиኅиլեклυщ ላըνθщифαጱуΣибущዴյ θнωղቷկ рсեвыፆиቃащեдрጫ у
ጽαրαፀ хիчоգаβθφ ዴσаዎըвատቧጭевра ቶвօቡеЕቃխкуջеկ ሹτሷղест фዎчաΚ ሢэկостէ չуծекελуз
Ох тражፋк μиνоդукопуОሕէκ с гонаኄεнИւሔቮጠвсаνα րиνиփ ስθሴሀр
ኀլепрωρе иску ешачεኔуχих աхаκθփ уψерсዷСυδθ υηещፃ μыበՈւвυ юκοмιчя
458| (Sesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk menyampaikan amanat) artinya kewajiban-kewajiban yang dipercayakan dari seseorang (kepada yang berhak menerimanya) ayat ini turun ketika Ali r.a. hendak mengambil kunci Kakbah dari Usman bin Thalhah Al-Hajabi penjaganya secara paksa yakni ketika Nabi saw. datang ke Mekah pada tahun pembebasan. وَلَا تُفْسِدُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَٰحِهَا وَٱدْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ ٱللَّهِ قَرِيبٌ مِّنَ ٱلْمُحْسِنِينَ Arab-Latin Wa lā tufsidụ fil-arḍi ba'da iṣlāḥihā wad'ụhu khaufaw wa ṭama'ā, inna raḥmatallāhi qarībum minal-muḥsinīnArtinya Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Allah memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut tidak akan diterima dan harapan akan dikabulkan. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Al-A'raf 55 ✵ Al-A'raf 57 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Mendalam Tentang Surat Al-A’raf Ayat 56 Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 56 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan hikmah mendalam dari ayat ini. Terdapat kumpulan penjelasan dari beragam ahli tafsir berkaitan makna surat Al-A’raf ayat 56, di antaranya seperti tercantum📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDan janganlah kalian melakukan perbuatan kerusakan di muka bumi dengan cara apapun dari macam-macam kerusakan, setelah Allah memperbaikinya dengan pengutusan para rasul dan memakmurkannya dengan amal ketaatan kepada Allah. Dan berdoalah kepadaNYa dengan keikhlasan doa bagiNya, dengan diiringi rasa takut terhadap siksaanNya dan berharap akan pahalaNYa. Sesungguhnya rahmat Allah itu dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram56. Dan janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi dengan melakukan perbuatan maksiat setelah keadaannya diperbaiki oleh Allah melalui pengutusan para rasul -Alaihimussalām- dan memakmurkannya dengan ketaatan makhluk-Nya hanya kepada-Nya. Dan berdoalah kalian kepada Allah semata seraya merasa takut akan siksa-Nya dan menunggu datangnya ganjaran dari-Nya. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik. Maka jadilah kalian orang-orang yang baik.📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah56. وَلَا تُفْسِدُوا۟ فِى الْأَرْضِ Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi Dengan membunuh manusia, menghancurkan rumah-rumah, membunuh hewan-hewan dan menebang pepohonan, dan mengeringkan sungai-sungai. Dan termasuk berbuat kerusakan di muka bumi juga, kafir terhadap Allah, terjerumus kedalam kemaksiatan, dan tidak menjalankan aturan sesuai syariat setelah ia ditentukan dan ditetapkan. بَعْدَ إِصْلٰحِهَاsesudah Allah memperbaikinya Setelah Allah memperbaikinya dengan mengutus para Rasul, menurunkan kutab-kitab, menetapkan syariat-syariat, dan setelah dibangun baik oleh orang beriman atau orang kafir. وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut tidak akan diterima dan harapan akan dikabulkan Yakni khawatir akan tidak dikabulkan oleh Allah, dan mengharap-harap untuk dikabulkan. إِنَّ رَحْمَتَ اللهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِينَ Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik Dalam ayat ini terdapat dorongan dan pemberian semangat bagi hamba-hamba-Nya untuk berbuat kebaikan. Dan المحسنون yaitu orang-orang yang mengumpulkan dalam dirinya keimanan kepada Allah dan kepada hal yang ghaib, dan menjalankan kewajiban-kewajiban kepada Allah, dan menjauhi larangan-larangan-Nya, serta merasa diawasi oleh Allah sehingga mereka memperbaiki amalan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia1 . 'Athiyah berkata Jauhilah oleh kalian kemaksiatan di dunia karena sesungguhnya Allah akan menahan hujan-Nya dan mematikan tanaman kalian karena kemaksiatan itu, kemudian Al-Baghawi memberi komentar oleh karena itu makna { بَعْدَ إِصْلَاحِهَا } adalah setelah Allah memperbaiki bumi ini dengan hujan-Nya. 2 . Tatkala firman Allah { وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا } mencakup seluruh tingkatan-tngkatan iman dan ihsan, yang terdiri dari al-hub, dan al-Khouf, dan al-Roja', Allah kemudian mengatakan setelahnya { إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ } "Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik", yakni sesungguhnya hanyalah orang yang takut dan berharap kepada Allah yang akan meraih apa yang ia minta, dan sesungguhnya ia adalah orang yang berbuat baik, dan rahmat Allah akan senantiasa dekat dengannya. 3 . { وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا } Allah menyebutkan "الطمع" - yang berarti "al-Roja' atau harapan- dalam ayat doa ini; karena doa dibangun atas dasar harapan, maka jika seorang hamba berdoa tetapi tidak ada harapan dalam hatinya, maka seakan-akan ia tidak mengharapkan sesuatu dari doanya, dan permintaan yang tidak disertai di dalamnya harapan akan ada halangan untuk terkabulnya doa dan permintaan itu.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah56. Janganlah kalian berbuat kerusakan di bumi dengan berbuat syirik dan maksiat setelah diperbaiki dengan pengutusan para rasul, penurunan kitab, dan dijelaskan tentang syariat. Dan berdoalah kepada Allah SWT karena takut dengan hukumanNya dan menginginkan rahmat dan keutamaanNya. Sesungguhnya rahmat, ampunan dan ijabah Allah atas doa itu merupakan perkara yang dekat dengan orang-orang yang baik amalnya, yaitu orang-orang yang mengikuti perintahNya dan meninggalkan laranganNya.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahJanganlah berbuat kerusakan di bumi setelah diatur dengan baik} setelah Allah memperbaikinya dengan mengutus para rasul dan menjelaskan syariat {Berdoalah kepadaNya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baikMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H 56 “dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi” dengan kemaksiatan “sesudah Allah memperbaikinya” dengan ketaatan, karena kemaksiatan dapat merusak akhlak, amal, dan rizki, sebagaimana firman Allah “telah Nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia.” Sebagaimana akhlak, amal rizki, keadaan dunia dan akhirat menjadi baik dengan ketaatan. ”dan berdoalah kepadaNya dengan rasa takut tidak akan diterima dan harapan akan dikabulkan“ yakni takut kepada azabNya dan berharap pahalaNya, berharap di terima dan takut di tolak, bukan doa seorang hamba yang lancang kepada Rabbnya yang mengagumi dirinya dan mendudukannya diatas kedudukan yang semestinya, atau doa dari hamba yang lupa dan lalai. Kesimpulan dari adab doa yang Allah sebutkan adalah hendaknya doa itu diikhlaskan hanya kepada Allah semata, karena hal itu merupakan sikap merendahkan suara, memelankan dan merahasiakannya. Hendaknya hati kita ketika berdoa adalah hati yang takut nan penuh berharap, bukan hati yang lalai, merasa yakin pasti di terima, atau tidak peduli doa itu dikabulkan atau tidak. Ini adalah termasuk berbuat baik dalam doa. karena berbuat baik dalam ibadah adalah mengerahkan usaha padanya dan menunaikannya dengan sempurna, tidak ada kekurangan sedikitpun. Oleh karena itu Dia berfirman ”sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik” dalam beribadah kepada Allah, berbuat baik kepada hamba-hamba Allah. semakin banyak seorang hamba berbuat baik, maka dia semakin dekat dengan rahmat Allah, dan Allah pun dekat kepadanya dengan rahmatNya. ini adalah dorongan kepada berbuat baik yang sangat jelas.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Al-A’raf ayat 56 Dengan syirk dan kemaksiatan. Dengan mengutus para rasul. Terhadap siksa-Nya dan takut jika ditolak. Terhadap rahmat-Nya, serta berharap agar diterima. Berdasarkan ayat ini, seorang yang berdoa hendaknya tidak merasa ujub dengan dirinya, menempatkan dirinya melebihi kedudukannya, dan berdoa dengan hati yang lalai lagi lengah. Ini semua termasuk ihsan dalam berdoa, karena ihsan dalam beribadah berarti ia melakukannya dengan sunguh-sungguh dan melakukannya dengan sempurna. Yakni orang-orang yang berbuat ihsan dalam ibadahnya dan berbuat ihsan terhadap orang lain. Oleh karena itu, jika seorang hamba banyak berbuat ihsan, maka semakin dekat dengan rahmat Alah. Dalam ayat ini terdapat anjuran berbuat ihsan. Disebutkan kata-kata “qarib” dekat dengan bentuk mudzakkar sebagai khabar dari rahmat Allah, karena disandarkan rahmat tersebut kepada Allah, atau karena rahmat tersebut berarti pahala.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 56Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diciptakan dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut sehingga kamu lebih khusyuk dan terdorong untuk menaati-Nya, dan penuh harap terhadap anugerah-Nya dan pengabulan doamu. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan. Dialah Allah yang meniupkan dan menggerakkan angin sebagai kabar gembira, yakni tanda yang mendahului kedatangan rahmat-Nya, yaitu turunnya hujan, sehingga apabila angin itu membawa awan mendung, kami halau ke suatu daerah yang tandus yang telah rusak tanamannya karena ketiadaan air, lalu kami turunkan hujan lebat di daerah yang tandus itu hingga daerah tersebut menjadi subur. Kemudian kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan dan tanaman yang beragam warna dan rasanya. Seperti menumbuhkan tanah yang sudah mati menjadi subur itulah kami membangkitkan orang yang telah mati, mudahmudahan kamu, wahai manusia, mengambil pelajaran bahwa hari kebangkitan adalah benar dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangDemikianlah aneka ragam penafsiran dari kalangan mufassirun terhadap makna dan arti surat Al-A’raf ayat 56 arab-latin dan artinya, moga-moga berfaidah untuk kita bersama. Sokonglah dakwah kami dengan mencantumkan backlink ke halaman ini atau ke halaman depan Link Paling Banyak Dikaji Baca berbagai halaman yang paling banyak dikaji, seperti surat/ayat Al-Adiyat, Luqman 14, Al-Balad, Al-Insyirah 5-6, Juz al-Qur’an, Al-Baqarah 185. Serta Ali Imran 190-191, Al-Fajr, Al-Maidah, Al-An’am, Al-Baqarah 153, Ar-Ra’d 11. Al-AdiyatLuqman 14Al-BaladAl-Insyirah 5-6Juz al-Qur’anAl-Baqarah 185Ali Imran 190-191Al-FajrAl-MaidahAl-An’amAl-Baqarah 153Ar-Ra’d 11 Pencarian surah ke 94, surat taha ayat 14, ayat 17, arti surat an nahl, surat 4 ayat 12 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
FirmanAllah ﷻ: Dan Daud mengetahui bahwa Kami mengujinya. (Shad: 24 Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa makna yang dimaksud ialah Kami mengujinya. Dalam firman selanjutnya disebutkan: lalu ia menyungkur sujud dan bertobat. (Shad: 24) Dari kata raki'an yang artinya rukuk dapat ditakwilkan bahwa bisa saja pada awal
Ayat 54. خَلَقَ الَّذِيْ إِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ menciptakan yang sungguh, Tuhanmu adalah Alah فِيْ سِتَّةِ وَالْأَرْضَ السَّمٰوٰتِ dalam enam dan bumi langit يُغْشِى عَلَى الْعَرْشِۗ ثُمَّ اسْتَوٰى أَيَّامٍ Dia menutupkan di atas 'Arsy lalu Dia bersemayam masa حَثِيْثًاۙ يَطْلُبُهٗ النَّهَارَ الَّيْلَ dengan cepat yang mengikutinya kepada siang malam مُسَخَّرٰتٍ وَالنُّجُوْمَ وَالْقَمَرَ وَالشَّمْسَ tunduk dan bintang-bintang dan bulan Dia ciptakan matahari الْخَلْقُ لَهُ أَلَا بِأَمْرِهٖۙ segala penciptaan menjadi hak-Nya ingatlah kepada perintah-Nya الْعٰلَمِيْنَ رَبُّ تَبٰرَكَ اللّٰهُ وَالْأَمْرُۗ seluruh alam Tuhan Mahasuci Allah dan urusan Ayat 55. وَّخُفْيَةًۗ تَضَرُّعًا رَبَّكُمْ اُدْعُوْا dan suara yang lembut dengan rendah hati kepada Tuhanmu berdoalah ۚالْمُعْتَدِيْنَ لَا يُحِبُّ إِنَّهٗ orang-orang yang melampui batas tidak menyukai sungguh, Dia Ayat 56. بَعْدَ إِصْلَاحِهَا فِى الْأَرْضِ وَلَا تُفْسِدُوْا setelah diciptakan dengan baik di bumi dan janganlah kamu berbuat kerusakan وَّطَمَعًاۗ خَوْفًا وَادْعُوْهُ dan penuh harap dengan rasa takut berdoalah kepada-Nya مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ قَرِيْبٌ إِنَّ رَحْمَةَ اللّٰهِ kepada orang yang berbuat kebaikan sagat dekat sesungguhnya rahmat Allah Ayat 57. الرِّيٰحَ يُرْسِلُ الَّذِيْ وَهُوَ angin meniupkan yang Dialah حَتّٰى إِذَا أَقَلَّتْ بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهٖۗ بُشْرًا sehingga apabila angin itu membawa mendahului kedatangan rahmat-Nya hujan sebagai pembawa kabar gembira لِبَلَدٍ سُقْنٰهُ ثِقَالًا سَحَابًا ke suatu daerah Kami halau mendung awan الْمَاءَ بِهِ فَأَنْزَلْنَا مَّيِّتٍ hujan di daerah itu lalu Kami turunkan yang tandus كَذٰلِكَ مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۗ بِهٖ فَأَخْرَجْنَا seperti itulah berbagai macam buah-buahan dengan hujan itu kemudian Kami tumbuhkan تَذَكَّرُوْنَ لَعَلَّكُمْ الْمَوْتٰى نُخْرِجُ mengambil pelajaran mudah-mudahan kamu orang yang telah mati Kami membangkitkan Ayat 58. يَخْرُجُ نَبَاتُهٗ الطَّيِّبُ وَالْبَلَدُ tanaman-tanamannya tumbuh subur yang baik dan tanah خَبُثَ وَالَّذِيْ بِإِذْنِ رَبِّهٖۚ buruk dan tanah yang dengan izin Tuhan كَذٰلِكَ إِلَّا نَكِدًاۗ لَا يَخْرُجُ demikianlah merana tanaman-tanamannya tidak tumbuh ؑيَّشْكُرُوْنَ لِقَوْمٍ الْاٰيٰتِ نُصَرِّفُ yang bersyukur bagi orang-orang tanda-tanda kebesaran Kami Kami menjelaskan berulang-ulang
Foto pixabay. Surat Al-Ahzab ayat 59 adalah ayat Alquran yang menjelaskan tentang kewajiban menutup aurat. Surat ini tergolong dalam surat Madaniyah, yaitu surat yang turun di Madinah. Surat ini turun saat Rasulullah sedang berdakwah di Madinah, tepatnya saat Perang Khandaq terjadi (perang ahzab).
Al-A'raf 57 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia وَهُوَ الَّذِيْ يُرْسِلُ الرِّيٰحَ بُشْرًاۢ بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهٖۗ حَتّٰٓى اِذَآ اَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا سُقْنٰهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ فَاَنْزَلْنَا بِهِ الْمَاۤءَ فَاَخْرَجْنَا بِهٖ مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۗ كَذٰلِكَ نُخْرِجُ الْمَوْتٰى لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ الاعراف ٥٧ wahuwaوَهُوَAnd Hedan Diaalladhīٱلَّذِىis the One Whoyangyur'siluيُرْسِلُsendsmengirim/meniupl-riyāḥaٱلرِّيَٰحَthe windsanginbush'ranبُشْرًۢاas glad tidingsberita gembirabaynaبَيْنَfromdiantarayadayيَدَىْbeforehadapanraḥmatihiرَحْمَتِهِۦۖHis MercyrahmatNyaḥattāحَتَّىٰٓuntilsehinggaidhāإِذَآwhenapabilaaqallatأَقَلَّتْthey have carriedmembawasaḥābanسَحَابًاcloudsawanthiqālanثِقَالًاheavytebal/beratsuq'nāhuسُقْنَٰهُWe drive themKami halau dialibaladinلِبَلَدٍto a landke negeri/tanahmayyitinمَّيِّتٍdeadmati/tandusfa-anzalnāفَأَنزَلْنَاthen We send downlalu Kami turunkanbihiبِهِfrom itdengannyal-māaٱلْمَآءَthe waterair/hujanfa-akhrajnāفَأَخْرَجْنَاthen We bring forthmaka Kami keluarkanbihiبِهِۦfrom itdengannyaminمِنofdarikulliكُلِّall kindssetiapl-thamarātiٱلثَّمَرَٰتِۚof fruitsbuah-buahankadhālikaكَذَٰلِكَThusseperti demikianlahnukh'rijuنُخْرِجُWe will bring forthKami keluarkan/bangkitkanl-mawtāٱلْمَوْتَىٰthe deadorang yang telah matilaʿallakumلَعَلَّكُمْso that you mayagar kaliantadhakkarūnaتَذَكَّرُونَtake heedkamu mengambil pelajaran Transliterasi Latin Wa huwallażī yursilur-riyāḥa busyram baina yadai raḥmatih, ḥattā iżā aqallat saḥāban ṡiqālan suqnāhu libaladim mayyitin fa anzalnā bihil-mā`a fa akhrajnā bihī ming kulliṡ-ṡamarāt, każālika nukhrijul-mautā la'allakum tażakkarụn QS. 757 Arti / Terjemahan Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya hujan; hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. QS. Al-A'raf ayat 57 Tafsir Ringkas KemenagKementrian Agama RI Dialah Allah yang meniupkan dan menggerakkan angin sebagai kabar gembira, yakni tanda yang mendahului kedatangan rahmat-Nya, yaitu turunnya hujan, sehingga apabila angin itu membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus yang telah rusak tanamannya karena ketiadaan air, lalu Kami turunkan hujan lebat di daerah yang tandus itu hingga daerah tersebut menjadi subur. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan dan tanaman yang beragam warna dan rasanya. Seperti menumbuhkan tanah yang sudah mati menjadi subur itulah Kami membangkitkan orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu, wahai manusia, mengambil pelajaran bahwa hari kebangkitan adalah benar Lengkap KemenagKementrian Agama RI Dengan kedua ayat ini Allah menegaskan bahwa salah satu karunia besar yang dilimpahkan kepada hamba-Nya ialah menggerakkan angin sebagai tanda bagi kedatangan nikmat-Nya yaitu angin yang membawa awan tebal yang dihalaunya ke negeri yang kering yang telah rusak tanamannya karena ketiadaan air, kering sumurnya karena tak ada hujan dan penduduknya menderita karena haus dan lapar. Lalu Dia menurunkan di negeri itu hujan yang lebat sehingga negeri yang hampir mati itu menjadi subur kembali dan sumur-sumurnya penuh berisi air dengan demikian hiduplah penduduknya dengan serba kecukupan dari hasil tanaman-tanaman itu yang peran hujan yang "menghidupkan" lahan yang "mati" yang disebutkan dalam Al-Qur'an sudah dianalisa oleh para pakar ilmu pengetahuan karena hujan, di samping membawa butiran air, suatu materi yang penting untuk kehidupan semua mahluk hidup di dunia, ternyata butiran air hujan juga membawa serta material yang berfungsi sebagai pupuk. Saat air laut yang menguap dan mencapai awan, ia mengandung sesuatu yang dapat merevitalisasi daratan yang mati. Butiran air hujan yang mengandung bahan-bahan revitalisasi tersebut biasa dikenal dengan nama "surface tension droplets". Bahan-bahan ini diperoleh dari lapisan permukaan laut yang ikut menguap. Pada lapisan tipis dengan ketebalan kurang dari seper-sepuluh milimeter dan biasa disebut "lapisan mikro" oleh para ahli biologi ini, ditemukan banyak serasah organik yang berasal dari dekomposisi algae renik dan zooplankton. Beberapa serasah ini mengumpulkan dan menyerap beberapa elemen, seperti fosfor, magnesium dan potasium, yang jarang diperoleh di dalam air laut. Serasah ini juga menyerap logam berat seperti tembaga, zink, cobalt dan lead. Tanaman di daratan akan memperoleh sebagian besar garam-garam mineral dan elemen lainnya yang diperlukan untuk pertumbuhannya bersamaan dengan datangnya air yang turun bersama air hujan, merupakan suatu miniatur dari pupuk yang biasa digunakan dalam pertanian Natrium, Potasium, Kalium dan sebagainya. Logam berat di udara akan membentuk elemen yang akan meningkatkan produktivitas pada saat pertumbuhan dan pembuahan tanaman. Dengan demikian, hujan adalah sumber pupuk yang sangat penting. Dengan pupuk yang dikandung pada butiran hujan saja, dalam waktu 100 tahun, tanah yang miskin hara dapat mengumpulkan semua elemen yang diperlukan untuk tumbuhnya tanaman. Hutan juga tumbuh dan memperoleh keperluan hidupnya dari semua bahan kimia yang berasal dari cara demikian, setiap tahun sekitar 150 ton pupuk jatuh ke bumi. Tanpa mekanisme ini, maka mungkin jumlah jenis tanaman tidak akan sebanyak yang kita ketahui saat ini dan kemungkinan ketidak seimbangan ekologi dapat juga tidak semua negeri yang mendapat limpahan rahmat itu, tetapi ada pula beberapa tempat di muka bumi yang tidak dicurahi hujan yang banyak, bahkan ada pula beberapa daerah dicurahi hujan tetapi tanah di daerah itu hilang sia-sia tidak ada manfaatnya sedikit pun. Mengenai tanah-tanah yang tidak dicurahi hujan itu Allah berfirman Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu Dia menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya dan Dia juga menurunkan butiran-butiran es dari langit, yaitu dari gumpalan-gumpalan awan seperti gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya butiran-butiran es itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan. an-Nur/24 43Menurut ayat ini hujan lebat yang disertai hujan es itu tidak tercurah ke seluruh pelosok di muka bumi, hanya Allah-lah yang menentukan di mana hujan akan turun dan di mana pula awan tebal itu sekadar lewat saja sehingga daerah itu tetap tandus dan kering. Tafsir al-JalalainJalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya yakni terpencar-pencar sebelum datangnya hujan. Menurut suatu qiraat dibaca dengan takhfif, yaitu syin disukunkan; dan menurut qiraat lainnya dengan disukunkan syinnya kemudian memakai nun yang difatahkan sebagai mashdar. Menurut qiraat lainnya lagi dengan disukunkan syinnya kemudian didamahkan huruf sebelumnya sebagai pengganti dari nun, yakni mubsyiran. Bentuk tunggal dari yang pertama ialah nusyuurun seperti lafal rasuulun, sedangkan bentuk tunggal yang kedua ialah basyiirun sehingga apabila angin itu membawa maksudnya meniupkan mendung yang tebal yaitu hujan Kami halau mendung itu mega yang mengandung air hujan itu. Di dalam lafal ini terkandung makna iltifat `anil ghaibiyyah ke suatu daerah yang tandus daerah yang tidak ada tetumbuhannya guna menyuburkannya lalu Kami turunkan di daerah itu di kawasan tersebut hujan, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah cara pengeluaran itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati dari kuburan mereka dengan menghidupkan mereka kembali mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran kemudian kamu mau beriman. Tafsir Ibnu KatsirIsmail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Dalam pembahasan di atas disebutkan bahwa Allah-lah yang mencipta­kan langit dan bumi, dan Dialah Yang Mengatur, Yang Memutuskan, Yang Memerintah, dan Yang Menundukkannya. Dia memberikan petunjuk kepada mereka agar berdoa kepada-Nya karena Dia Mahakuasa atas semua yang dikehendaki-Nya. Kemudian dalam pembahasan ayat ini disebutkan bahwa Allah mengingatkan kepada hamba-hamba-Nya bahwa Dialah yang memberi mereka rezeki, dan bahwa kelak Dia akan membangkitkan orang-orang yang telah mati di hari kiamat. Untuk itu Allah Swt. berfirmanDan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita angin yang bertiup menyebar membawa awan yang mengandung hujan. Di antara ahli qiraat ada yang membacanya dengan bacaan yang semakna dengan apa yang dikandung oleh firman-NyaDan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah bahwa Dia mengi­rimkan angin sebagai pembawa berita gembira. Ar Ruum46Firman Allah Swt....sebelum kedatangan sebelum kedatangan hujan. Sama pengertiannya dengan apa yang disebutkan di dalam firman-NyaDan Dialah yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji. Asy Syuura28Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati. Sesungguhnya Tuhan yang berkuasa seperti demikian benar-benar berkuasa menghidupkan orang-orang yang telah mati. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ar Ruum50Firman Allah Swt....hingga apabila angin itu telah membawa awan angin tersebut membawa awan yang mengandung air hujan yang ciri khasnya gelap karena berat, penuh dengan air, dan tidak jauh dari permukaan Allah Swt.Kami halau ke suatu daerah yang ke suatu daerah yang kering dan tandus tidak ada tanam-tanamannya. Ayat ini semakna dengan ayat lain, yaitu firman-NyaDan suatu tanda kekuasaan Allah yang besar bagi mereka adalah bumi mati, Kami hidupkan bumi itu. Yaa Siin33, hingga akhir itulah dalam ayat ini —yakni firman selanjutnya— disebutkan...maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah sebagaimana Kami hidupkan bumi yang telah mati itu sesudah matinya, demikian pula Kami hidupkan jasad-jasad sesudah tulang belulangnya hancur kelak di hari kiamat. Di hari kiamat nanti Allah menurunkan hujan dari langit, hujan itu menyirami bumi selama empat puluh hari. Maka tumbuhlah dari bumi semua jasad dari kuburnya masing-masing seperti tumbuhnya bebijian dari dalam tanah. Pengertian seperti ini banyak didapat di dalam Al-Qur'an. Diungkapkan oleh Allah Swt. sebagai perumpamaan kejadian hari kiamat, Allah meng­ungkapkannya dengan contoh Dia menghidupkan bumi yang telah mati. Karena itulah di akhir ayat ini disebutkan oleh firman-Nya...mudah-mudahan kalian mengambil Quraish ShihabMuhammad Quraish Shihab Hanya Allahlah yang mengirim angin sebagai pembawa berita datangnya rahmat melalui hujan yang menumbuhkan tanaman dan menyiraminya. Angin itu membawa awan1 yang berisikan air. Kami giring awan tersebut ke suatu daerah yang tidak ditumbuhi tanaman seperti orang mati yang tidak berkehidupan. Hujan pun lalu turun. Dengan ayat itu Allah menumbuhkan berbagai macam buah-buahan. Seperti halnya daerah tersebut dihidupkan dengan ditumbuhkannya tanaman, begitulah Kami menjadikan orang-orang yang telah mati, hidup kembali. Semoga dengan kejadian ini kalian ingat kekuasaan Allah dan yakin dengan adanya hari kebangkitan. 1 Ayat ini membenarkan sebuah penemuan ilmiah yang belum diketahui saat al-Qur'ân diturunkan, yaitu angin mengandung uap air. Ketika dihembus, angin akan berkumpul di suatu tempat dan menjadi awan. Awan inilah yang kemudian menurunkan hujan setelah berkumpul dan menebal.
Artinya "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32).

03 Nov, 2021 Alquran arti perkata indonesia & english . Al quran surah al a'raaf; Al quran surah al a'raaf; Arti perkata qs al a'raf Arti perkata qs al a'raf Daftar Surat Al Quran Dengan Juz Jumlah Ayat Secara Berurutan Excel from Al quran surah al a'raaf; وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ . Arti perkata qs al a'raf Alquran arti perkata indonesia & english . Al quran surah al a'raaf; Arti perkata qs al a'raf Arti perkata qs al a'raf Al quran surah al a'raaf; وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ . Arti perkata qs al a'raf Arti perkata qs al a'raf Al quran surah al a'raaf; Alquran arti perkata indonesia & english . وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ . Al quran surah al a'raaf; Arti perkata qs al a'raf Al quran surah al a'raaf; Alquran arti perkata indonesia & english . Surat Al A Raf Ayat 180 Surat Al A Raf 7 180 The Noble Qur from وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ . Arti perkata qs al a'raf Alquran arti perkata indonesia & english . Al quran surah al a'raaf; Arti perkata qs al a'raf Al quran surah al a'raaf; Arti perkata qs al a'raf Alquran arti perkata indonesia & english . Al quran surah al a'raaf; Arti perkata qs al a'raf Arti perkata qs al a'raf Al quran surah al a'raaf; وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ . Al quran surah al a'raaf; وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ . Arti perkata qs al a'raf Al quran surah al a'raaf; Alquran arti perkata indonesia & english . Terjemah Per Kata Surat Al A Raf Ayat 109 126 Sakaran from Alquran arti perkata indonesia & english . Al quran surah al a'raaf; Arti perkata qs al a'raf Arti perkata qs al a'raf Al quran surah al a'raaf; وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ . Alquran arti perkata indonesia & english . Arti perkata qs al a'raf Alquran arti perkata indonesia & english . Al quran surah al a'raaf; وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ . Al quran surah al a'raaf; Arti perkata qs al a'raf Arti Perkata Qs Al A Raf 56 58 - Surat Al A Raf Ayat 56 Tafsirq Com - وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ .. وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ . Al quran surah al a'raaf; Alquran arti perkata indonesia & english . Al quran surah al a'raaf; Arti perkata qs al a'raf

Sebenarnya Al Qur'an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim. QS. al-A'raf (7) : 204. Banyaknya sifat bohong dan ia menjadi perkata biasa; Jarak-jarak antara pasar menjadi dekat (menunjukkan banyaknya kegiatan perdagangan
وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Allah memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut tidak akan diterima dan harapan akan dikabulkan. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini! Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi dengan melakukan kemusyrikan dan perbuatan-perbuatan maksiat sesudah Allah memperbaikinya dengan cara mengutus rasul-rasul dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut terhadap siksaan-Nya dan dengan penuh harap terhadap rahmat-Nya. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik yakni orang-orang yang taat. Lafal qariib berbentuk mudzakkar padahal menjadi khabar lafal rahmah yang muannats, hal ini karena lafal rahmah dimudhafkan kepada lafal Allah. Jangan kalian membuat kerusakan di muka bumi yang telah dibuat baik dengan menebar kemaksiatan, kezaliman dan permusuhan. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut akan siksa-Nya dan berharap pahala- Nya. Kasih sayang Allah sangat dekat kepada setiap orang yang berbuat baik, dan pasti terlaksana. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021331 Link sumber Dengan syirk dan kemaksiatan. Dengan mengutus para rasul. Terhadap siksa-Nya dan takut jika ditolak. Terhadap rahmat-Nya, serta berharap agar diterima. Berdasarkan ayat ini, seorang yang berdoa hendaknya tidak merasa ujub dengan dirinya, menempatkan dirinya melebihi kedudukannya, dan berdoa dengan hati yang lalai lagi lengah. Ini semua termasuk ihsan dalam berdoa, karena ihsan dalam beribadah berarti ia melakukannya dengan sunguh-sungguh dan melakukannya dengan sempurna. Yakni orang-orang yang berbuat ihsan dalam ibadahnya dan berbuat ihsan terhadap orang lain. Oleh karena itu, jika seorang hamba banyak berbuat ihsan, maka semakin dekat dengan rahmat Alah. Dalam ayat ini terdapat anjuran berbuat ihsan. Disebutkan kata-kata “qarib” dekat dengan bentuk mudzakkar sebagai khabar dari rahmat Allah, karena disandarkan rahmat tersebut kepada Allah, atau karena rahmat tersebut berarti pahala. Berbagipengetahuan dan pengalaman Halaman Beranda Facebook Twitter Yantasik .
  • g3sni29i3c.pages.dev/147
  • g3sni29i3c.pages.dev/60
  • g3sni29i3c.pages.dev/494
  • g3sni29i3c.pages.dev/365
  • g3sni29i3c.pages.dev/389
  • g3sni29i3c.pages.dev/209
  • g3sni29i3c.pages.dev/113
  • g3sni29i3c.pages.dev/299
  • arti perkata qs al a raf 56 58